Selasa, 11 Desember 2012

Ready Potition dan Macam-macam Pegangan dalam Permainan Tenis Lapangan


Posisi Siap (Ready Potition)
Posisi siap melibatkan penanganan raket dan pengetahuan akan lapangan. Ini adalah salah satu dari beberapa petujuk yang selalu didengar oleh pemula dari pelatihnya.posisi siap berarti menghadap net , memutuskan bagaimanamemegang raket, menekukkan lutut, dan tubuh dibungkukkan ke depan.Jika anda pada posisi sisap, anda harus selalu memperhatikan bola yang selalu dipukul oleh lawan dan menunggu bola tersebut melintasi net ke lapangan anda.
Hampir semua  pukulan dilakukan sambil berlari atau ansa sedang berlari mengambil posisi siap,yang belakangan ini sangat diannjurkan.Pertama lari,kedua kokohan kaki danketiga pukul.Cobalah untuk memukul setiap groundstroke(pukulan pada bola setelah terpantul)dengan posisi badan yang sama.Salah satu cara agar bisa begitu adalah dengan menggunakan suffle (bergerak bolak-balik dengan kaki agak terseret), menggeser kaki secara bergantian ke arah yang dituju.
Jika anda sedang terburu-buru, cukup dengan berbalik dengan bertumpu pada satu kaki, kemudian kaki anda menjadi tumpuan mendorong tubuh ke depan. Dalam kasus lain,ketika anda mengejar bola, jejakan kaki belakang anda (kaki yang pling jauh dari net),dan melangkah ke arah yang akan dipukul dengan kaki yang lain.
Berikut adalah beberapa cara melakukan redy potition
·         Pegangan forehand atau backhand
·         Raket dan tubuh condong ke depan
·         Tangan satunya menopang raket
·         Lutut sedikit ditekuk
Shuffle(Menyeret kaki)
·         Lakukan Suflle untuk pukulan jarak dekat.
Cross-Step (Langkah Menyilang)
·         Lakukan Cross step, Berlari untuk pukulan yang lebih jauh
·         Jejakkan kaki yang belakang
·         Berputar ke depan
Macam-macam pegangan dalam tenis lapangan

1. Forehand (Continental grip) 
Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal). Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin).
Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap mencengkeram gagang raket.
 2. Forehand (Eastern grip)
Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal)
Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.
Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras, memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini.
3. Forehand (Semi-Western grip)                                       
Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern, terutama yang memiliki tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri).
Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2 atau 3.
Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau hard court).
Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.
4. Forehand (Western grip )
Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini.
Saya sering menyebut grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari agang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.
Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat ).melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar